. Ahlan wa Sahlan: _Penjabaran Angin Kepada ku_

Sabtu, 13 Agustus 2011

_Penjabaran Angin Kepada ku_

Di malam yang syahdu ini, kembali ku tumpahkan  setitik tinta di atas kertas putih.

Padahal malam kian larut.

jangkrik pun mulai tidur diperaduannya.

hingga yang terdengar hanyalah suara angin yg sesekali meniupkan dirinya.

Angin itu sepertinya ingin mengatakan sesuatu padaku...

Mungkinkah ia ingin bertanya ...

"wahai engkau yang masih terjaga ditengah malam gulita ini, apa yang membuatmu ulit tuk pejamkan mata mu?"


Atau mungkinkah angin itu ingin berkata kepada ku ...

"Wahai Rabb ku, Sang Penguasa malam. Lihatlah dirinya yang masih terjaga dalam tidurnya. Entah apa yang sedang dipikirkannya ..".

ooh Angin ...

Ingin ku ceriakan kepadamu tentang segala kepenataku,kejenuhanku,kelelahanku. Tapi apakah kau dapat dapat mendengarkan curahan hatiku tanpa menceritakan kepada siapapun?

Wahai angin yang selalu terbangkan debu ...

"Tahukah kamu, apa itu cinta ?
Tahukah kamu, apa itu rindu ?
Tahukah kamu, apa itu ikhlas ?

Tahukah kamu, wahai angin ?"

Jabarkanlah kepadaku tentang ke tiga itu wahai angin ...

Angin menjawab ...

Cinta dalah keikhlasan debu untuk selalu diterbangkan olehku ..
Rindu adalah debu yang tak dapat terbang tanpa diriku. Hingga dia tak dapat berpisah denganku.
Ikhlas adalah kesepenuhan hati debu yang ingin bersamaku walau aku sering menerbangkannya. Kesepenuhan hati debu yang siap untuk terbang bersamaku.

Angin, kenapa begitu sulit aku mengartikan jabaranmu?

Wahai engkau, apakah penjabaranku yang terlalu tersirat atau kah dirimu yang tak pernah mengenal ketiga itu?

Cinta adalah sebah keikhlasan. Keikhlasan untuk memberi walau tak diberi.Keikhlasan kita untuk menyayangi walau tak disayangi. Karena cinta tak mutlah untuk memiliki dan tak harus memiliki.

Rindu adalah sebuah kedekatan. Rasa yang kian membuncah untuk bertemu dan tak ingin berpisah. Rasa untuk selalu ingin bersama.

Ikhlas adalah kesepenuhan hati untuk memberi, menerima dari keseluruhan yang hati kita.

Kau akan mengerti jika sudah saatnya kau untuk mengerti akan hal ini ..

Sekarang tidurlah, pejamkanlah mata mu .. Pinta angin kepada ku ..


Gorontalo, 11 Agustus 2011
01.50 wita
FMUBS

0 komentar: