. Ahlan wa Sahlan: _Sepucuk surat dari ibu dan ayah ..._ (Copast)

Sabtu, 05 November 2011

_Sepucuk surat dari ibu dan ayah ..._ (Copast)

Bismillah...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...


Anak ku..
Ketika aku semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untuk ku.
Suatu ketika aku memecahkan piring atau menumpahkan sup di meja karena penglihatan ku berkurang, aku berharap kamu tidak memarahiku.

Orangtua itu sensitif. Selalu merasa bersalah saat kamu berteriak.
Ketik pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak mendengar apa yang kamu katakan, aku berharap kamu tidak memanggilku “tuli!”. Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya.

Maaf anak ku... aku semakin tua.
Ketika lutut ku seamakin lemah,aku berharap kamu memiliki kesabaran untuk membantu ku bangun. Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan.
Aku mohon jangan bosan dengan ku.

Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakanseperti kaset rusak, aku berharap kamu terus mendengarkan aku. tolong jangan mengejekku atau merasa bosan dengan ku.
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon? kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulangsampai kamu mendaptkan apa yang kamu inginkan.

Maafkan juga bau ku..
Tercium seperti orang yang sudah tua.
Aku mohon jangan memaksa ku untuk mandi. Tubuh ku lemah. Orang tua mudah sakit karena mereka rentan dengan dingin. Aku berharap, aku tidak terlihat kotor bagimu.
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil?
Aku selalu mengejar-ngejar kamu karena kamu tidka ingin mandi.
Aku berharap kamu bersabar dengan ku ketika aku rewel. Ini semua bagian dari menjadi tua.
Kamu akan mengerti ketika kamu tua.

Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku berharap kita bisa bicara.
Bahkan untuk beberapa menit. aku selalu sendiri sepanjang waktu. Dan tidak memiliki seorang pun untuk diajak bicara.  Aku tahu, kamu sibuk dengan pekerjaan. Bahkan jika kamu tidak tertarik dengan cerita ku, aku mohon berikan aku waktu untuk bersama mu.
Apakah kamu ingat ketika kamu maish kecil?aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainan mu.
Ketika saat nya tiba, dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit, aku berharap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku.

Maaf ..

Kalau akau sengaja mengompol dan membuat berantakan. Aku berharap kamu memiliki kesabaran untuk merawat ku. Selama beberapa saat terakhir dalam hidup ku.
Aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama. Ketika waktu kematian ku datang, aku berharap kamu memegang tangan ku dan memberiku kekuatan untuk mengahadapi kematian.

Dan jangan khawatir, ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta, aku akan berbisik padaNya,  untuk selalu memberikan berkah kepada mu, karena kamu mencintai ibu dan ayah mu.

Terima kaish atas segala perhatian mu nak.

Kami mencintai mu ...



Dengan kasih yang berlimpah
Ibu dan ayah...

0 komentar: