. Ahlan wa Sahlan: ............

Sabtu, 21 Mei 2011

............

ketika diri mu berencana untuk berlayar dengan sebuah perahu mu
dalam benakku adalah kebahagiaan akan segera kau dapatkan.

saat kau mulai mempersiapkan perahu untuk kau gunakan berlayar
aku makin yakin bahwa pelayaran itu akan memberikan kebahagiaan untuk mu

saat kau berlayar menggunakan perahu buatan mu,
doa selalu terucap agar kau selamat dalam pelayaran sampai pada tujuan.

serat-serat kebahagiaan terlukis dari wajahmu dalam lukisan yang kau kirim kan untuk kami di darat.


arah tujuan pelayaran telah kau siapkan, namun badai, ombak besar menerjang mu dalam pelayaran.
perahu itu diporak-porandakan oleh bada dan ombak besar.
malang nian nasib mu

kini kau begitu sengsara.
kau berusaha mencari sekoci yang dapat menolong mu berlayar ke tepi
namun tak satu pun sekoci yang kau temukan. keputus asaan menghampiri diri mu.
kau takut dan kau begitu panik. pelayan yang kau pilih untuk melayani mu, tak kunjung datang menolong mu.
dia tak melayani mu sebagai seorang pelayan kepada majikannya.

kau menderita...., kau sungguh sangat menderita..

apalah daya, sekarang hanyalah Allah yang kan dapat menolong mu untuk dapat melunakkan badai dan ombak itu....

Makassar,24 Agustus 2010/14 Ramadhan 1431 H
21.49 Wita
FMUBS

0 komentar: