Bismillah...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Ku goreskan pena pada selembar kertas
tuk menguraikan isi hati para wanita..
Kami adalah fitnah terbesar yang di tinggalkan Rasulullah
setelah Beliau meninggal dunia.
Kami tahu, bahwa sangat sulit rasanya ketika kami berusaha
agar tiada seorang pun yang akan terkena fitnah kami.
Sekalipun kami di tutupi oleh balutan busana yang besar,
namun itu tidak lah cukup untuk menghindarkan kaum pria dari fitnah kami.
Ketika kalian mulai terkena fitnah kami,
maka kesalahan sepenuhnya tidak terletak pada kami.
Kami telah berusaha untuk menutup bagian yang indah untuk kalian pandangi.
Balutan busana besar itu lah yang kami gunakan.
Demi kalian, demi kemaslahatan bersama
kami rela terbungkus dalam balutan busana besar itu
walau kadang rasa gerah dan panas yang harus kami lawan.
Cercaan, hinaan yang datang pada kami pun tak kami hiraukan,
walau sebagian wanita menganggap kami adalah wanita yang kolot, kaku,
tidak trendy dan sangat kampungan.
Dari semua itu, harus lah kalian sadari wahai para pria,
kami telah melaksanakan syariat islam,
menutup aurat dan menundukan pandangan kami.
Maka tundukanlah pula pandangan kalian wahai para pria.
Apakah kalian tahu, bahwa tatapan mata kalian itu akan membekas di hati kami..?
dan bukanlah tidak mungkin bahwa kami akan salah mengartikan dari tatapan kalian pada kami.
Maka jagalah hati kami...
dan jangan lah sekali-kali kalian memberikan senyum pada kami.
Berilah senyum pada jenis kalian sendiri, maka itu lebih baik bagi hati kita semua.
Jangan pula kalian memberikan perhatian lebih pada kami.
Memberikan peringatan kepada kami ketika kami lalai.
Kami tahu, bahwa tujuan kalian adalah baik.
Tapi bukankah sesuatu yang kalian anggap baik adalah baik untuk orang lain ?
Maka,biarlah sang Murobbi yang memperingatkan kami.
Cukuplah kalian katakan pada murabbi tentang kelalaian yang kami perbuat.
Dengan cara yang ahsan sepeti ini, tentunya akan aman pula hati kita.
Gorontalo, 12 Sept 2010/ 3 syawal 1431 H
23.55 Wita
FMUBS
0 komentar:
Posting Komentar